Mazda CX-5 2012-2014 Bekas, Masih Layakkah Dibeli? Berikut Tipsnya
Brand Mazda memang bukan yang merek otomotif yang populer di pasar Indonesia, namun pandangan ini terbalik bagi kaum petrolhead atau driver enthusiast. Bagi mereka, Mazda adalah salah satu brand yang paling mereka incar untuk segmen mobil Jepang. Memang, Mazda punya karakter yang lebih mengutamakan kenikmatan berkendara dibandingkan brand asal Jepang lainnya.
Untuk segmen Medium SUV FWD non-ladder frame, Mazda punya CX-5 yang lahir di tahun 2012. Di tanah air popularitas Mazda CX-5 memang tidak setenar Honda CR-V maupun Nissan X-Trail sebagai rival terdekatnya di kelas Medium SUV FWD Jepang.
Dibandingkan kedua rivalnya, Mazda CX-5 masih kalah untuk urusan akomodasi, harga baru yang saat itu menjadi yang paling mahal, serta keempukan suspensi. Akan tetapi, Mazda CX-5 lebih superior untuk urusan performa secara keseluruhan, handling, kelengkapan fitur, efisiensi, hingga built quality.
Sejarah Mazda CX-5
Dibandingkan pesaingnya, umur Mazda CX-5 memang masih tergolong muda. Bahasa desain juga dipertahankan dari awal generasi hingga generasi terakhir di tahun 2021 ini.
Tahun 2012
Tahun 2012 adalah awal mula meluncurnya Mazda CX-5. Tak perlu menunggu lama, dibawah naungan MMI, Mazda CX-5 juga mulai mengaspal di Indonesia di tahun yang sama. Saat itu, hanya ada 2 varian yaitu Sport dan Touring yang keduanya masih menggunakan mesin 2000 cc dengan transmisi otomatis 6-percepatan.
Tahun 2013
Varian baru dimasukkan, yaitu Grand Touring (GT) yang menjadi varian tertinggi. Selain itu, mesin dengan displacement lebih besar (2500 cc) ikut hadir untuk varian GT dan Touring, sedangkan varian Sport masih dipersenjatai dengan unit mesin 2000 cc. Ada sedikit perubahan minor berupa perubahan warna jok dan dihilangkannya seat heater.
Tahun 2014
Perubahan kecil terjadi di konsol transmisi dimana sebelumnya menggunakan model shiftgate untuk tuas transmisinya menjadi model lurus. Transmisi masih tetap 6-speed dan masih bisa mode manual.
Tahun 2015
Mazda CX-5 Facelift diluncurkan dengan beberapa perubahan. Perubahan terbesar terlihat di sektor eksterior seperti grill, headlamp, stoplamp, hingga desain velg. Beberapa fitur juga ikut ditambahkan, salah satunya adalah sistem radar i-Activesense. Terdapat 1 varian baru, yaitu varian Urban yang mirip dengan varian sport namun dibekali dengan mesin 2500 cc.
Tahun 2016
Brand Mazda lepas dari kendali MMI dan beralih ke EMI (Eurokars Motor Indonesia). Dengan beralihnya ATPM, hanya 2 varian yang tersisa, yaitu Touring dan GT.
Tahun 2017
Generasi kedua dari Mazda CX-5 meluncur. Cukup banyak perubahan di eksterior, namun masih tetap menggunakan bahasa desain KODO. Nuansa interior juga berubah dimana head unit model floating mulai digunakan pada dashboardnya. Pada generasi ke-2 ini, hanya ada 2 varian, yaitu GT dan Elite, dimana Elite diposisikan sebagai varian termahal.
Tahun 2018
Varian Touring kembali dimasukkan. Terdapat juga Anniversary Edition yang dijual terbatas dengan fitur lebih lengkap dari varian Elite dengan harga yang lebih mahal.
Tahun 2021
Mazda CX-5 gen-2 mengalami facelift. Ada beberapa perubahan kecil di beberapa sisi. Mesin mendapat sedikit sentuhan yaitu meningkatnya tenaga dan torsi masing-masih 4 PS dan 6 Nm. Selain itu, fitur cylinder deactivation juga ikut disematkan dimana memungkinkan mesin beroperasi hanya dengan dua silinder saja. Untuk saat ini, hanya ada satu varian yaitu GT.
Baca Juga: Review Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan SUV Mazda CX-5
Masih Layakkah Membeli Mazda CX-5 2012-2014?
Untuk urusan mesin, Mazda CX-5 dibekali mesin Skyactiv-G dengan kompresi tinggi yang bertenaga dan efisien. Kurva performa SUV ini lebih flat, tenaga optimal di hampir semua putaran mesin, dari putaran bawah hingga putaran atas. Sedangkan untuk rivalnya, Honda CR-V lebih berkarater agresif di putaran atas, terlihat dari tenaga maksimumnya yang dicapai pada putaran tinggi, dan untuk X-Trail, tenaganya hanya berotot di putaran bawah. Selain itu, hanya Mazda CX-5 yang dibekali dengan transmisi torque converter dengan 6-percepatan yang lebih dinamis dibandingkan 5-speed milik CRV RM dan CVT X-Trail T31. Mazda CX-5 juga punya konsumsi BBM yang paling irit dibandingkan pesaing Jepang-nya.
Soal handling, Mazda CX-5 juga tidak main-main. Rasa limbung ketika bermanuver sangat minim dibanding rivalnya. Karakter suspensinya sangat mendukung untuk mengemudi agresif. Empuk tidak selalu lebih nyaman, karakter stiff dari suspensi CX-5 tidak terasa kasar dan bahkan lebih nyaman ketika digunakan untuk mendaki gunung yang berkelok-kelok tanpa membuat penumpang mual.
Harga baru Mazda CX-5 memang paling mahal, namun harga itu terbayar dengan fitur-fitur canggih yang disematkan seperti 6 airbag, 9 speaker BOSE, i-stop, dan fitur modern lainnya. Ditambah lagi, built quality Mazda CX-5 yang top notch dan jelas tidak bisa ditandingi kedua rivalnya ini.
Nah, sekarang pertanyaannya, apakah masih layak Mazda CX-5 generasi pertama sebelum facelift ini diburu dalam kondisi bekas? Tergantung. Mazda CX-5 punya karakter tersendiri dibandingkan rivalnya. Tenaga yang selalu terisi dari putaran bawah hingga atas, irit untuk ukuran mesinnya, handling superb, fitur canggih dan melimpah, serta built quality khas CBU Japan yang tidak perlu diragukan lagi. Yang paling penting, harga bekasnya sudah cukup terjangkau.
Pilih Mazda CX-5 jika anda mengemudikan mobil anda sendiri dan suka dengan karakter fun to drive yang kental, fitur keselamatan menjadi salah satu prioritas, serta menginginkan mobil Jepang dengan kualitas perakitan yang baik.
Sebaliknya, jika anda lebih sering duduk di jok belakang, butuh akomodasi lebih, ragu dengan ketersediaan slow-moving part di daerah, ambil saja CR-V atau X-Trail.
Baca Juga: Komparasi SUV Bekas: Honda CR-V RE 2.4L 2009 (Gen 3) VS Nissan X-Trail T31 2.5L 2009 (Gen 2)
Tips Berburu Mazda CX-5 Bekas (Gen 1 Prefacelift, 2012-2014)
Rumor yang sering beredar dari brand ini adalah masalah perawatan mobil meskipun belum tentu kebenarannya. Pada dasarnya, Mazda CX-5 bukanlah mobil manja, khususnya untuk mesin dan mekanikalnya. Mazda CX-5 bahkan menjadi salah satu mobil paling reliabel di pasar global berdasarkan survey. Biaya perawatan CX-5 memang lebih mahal, namun tidak terpaut jauh dengan rivalnya jika sama-sama dirawat di bengkel resmi.
Hanya saja, masih ada keterbatasan misalnya untuk slow-moving part inden cukup lama ketika rusak. Persebaran bengkel resmi juga lebih sedikit dibandingkan brand-brand Jepang yang mainstream. Selain itu, banyaknya electrical parts dan sensor-sensor menjadikan Mazda CX-5 memiliki lebih banyak komponen yang harus diperhatikan. Untuk itu, simak tips-tips dalam berburu Mazda CX-5 2012-2014 bekas berikut ini.
- Pastikan tidak ada tanda-tanda bekas tabrakan atau banjir. Poin ini juga berlaku untuk semua mobil, bukan hanya Mazda CX-5.
- Cek kap mesin dan pastikan tidak ada kebocoran/rembesan oli maupun radiator coolant. Pastikan juga tidak ada karat, pipa/selang yang terlepas, serta kabel-kabel yang putus atau sobek.
- Periksa bagian interior secara menyeluruh. Pastikan semua tombol dan fitur berfungsi. Kondisi kulit jok dan stir juga bisa menjadi salah satu acuan untuk menilai bagaimana pemiliki sebelumnya memperlakukan mobilnya.
- Cek kondisi ban. Varian yang menggunakan velg berdiameter 19 inch cukup mahal harga bannya.
- Cek sunroof untuk varian yang memiliki sunroof. Pastikan tidak ada kebocoran pada sunroof dan bisa dibuka/ditutup dengan lancar (tidak seret/macet).
- Mintalah untuk test drive. Usahakan untuk test drive lengkap dengan mencoba mobil berjalan pelan hingga kencang, melewati turunan, jalan datar, hingga tanjakan, serta jalanan yang halus hingga rusak jika memungkinkan. Rasakan semua dengan seksama untuk merasakan adakah rattle di interior, apakah mesin kasar atau knocking, bagaimana respon transmisinya, apakah ada suara-suara tidak wajar dari kaki-kakinya.
- Disarankan untuk hunting lebih dari satu unit CX-5 untuk membandingkan satu sama lain dan memilih yang terbaik diantara kandidat.
- Disarankan juga untuk memilih unit yang paling standar (tidak dimodifikasi).
- Jika memungkin, bawa mekanik dan alat scanner atau lakukan general check-up secara menyeluruh di bengkel.
- Service record bukan jaminan. Namun, dengan adanya service record dapat diketahui bagaimana pemiliki sebelumnya merawat mobilnya dan part-part apa saja yang sudah dan belum diganti.
- Setelah deal dan unit pindah ke tangan anda, lakukan pergantian semua fluida dan periksa komponen-komponen vital seperti kampas rem.
Itulah tips-tips dalam berburu Mazda CX-5 bekas. Tips ini juga berlaku untuk Mazda CX-5 facelift maupun generasi penerusnya. Semoga bermanfaat.
-------------------------
Untuk Diskusi, Forum Jual Beli, dan Pertanyaan Lainnya, silakan kunjungi FORUM
No feedback yet
Form is loading...