Kenapa Ban Depan dan Belakang Motor Berbeda?
Berbeda dengan kendaraan roda empat (mobil), ban pada motor terlihat berbeda antara depan dan belakang dari motif maupun ukurannya. Perbedaan ini bukan tanpa alasan, antara ban depan dan belakang memang berbeda fungsinya. Ban depan didesain untuk kemudahan bermanuver dan mencengkeram aspal saat pengereman atau deselerasi, sedangkan ban belakang didesain untuk menopang bobot motor (dan penumpangnya) serta optimalisasi traksi ke aspal ketika berakselerasi. Itulah kenapa motor pada umumnya memiliki ban depan yang lebih kecil daripada ban belakang.
Baca Juga: Pengaruh Ukuran dan Jenis Ban Terhadap Performa, Efisiensi, Kenyamanan, dan Handling Mobil
Selain fungsi, konstruksi ban depan dan belakang juga berbeda. Ban depan dibangun dengan konstruksi 1 ply yang lebih empuk, sedangkan ban belakang dibangun dengan konstruksi 2 ply yang lebih kokoh. Motif ban keduanya juga berbeda. Ban depan cenderung memiliki motif untuk memecah air sedangkan ban belakang tidak.
Bagaimana jika Menggunakan Ban Depan di Belakang dan Sebaliknya?
Ketika ban belakang dipasang di depan, stir akan lebih berat dan bagian depan terasa lebih keras serta pengereman yang tidak optimal, khususnya di jalan basah. Sebaliknya jika ban depan dipasang di belakang, maka ban belakang akan terlihat ambles karena menopang bobot motor yang diluar kemampuannya. Gejala ini mungkin tidak terlalu terasa ketika motor dijalankan di jalanan macet dan melaju pelan. Namun, akan menjadi sangat berbahaya ketika melaju pada kecepatan tinggi dan bermanuver, apalagi dalam kondisi hujan.
Bagaimana jika Menggunakan Ukuran Ban Depan Lebih Besar atau Ban Belakang Lebih Kecil?
Jika menggunakan ban depan yang lebih besar dari semestinya, mungkin tidak menjadi masalah selama menggunakan ban depan, bukan ban belakang. Namun, stir akan menjadi lebih berat dan radius putarnya menjadi lebih lebar sehingga tidak praktis. Namun, menggunakan ban belakang lebih kecil dari yang seharusnya akan meningkatkan resiko spinning ketika berakselerasi, khususnya di jalan licin. Selain itu, ban belakang yang lebih kecil dari seharusnya juga mengurangi kemampuannya menopang bobot motor.
Mengapa Rem Depan Terasa Lebih Pakem dari Rem Belakang?
Meskipun ban depan lebih kecil dari ban belakang, rem depan memang dibuat lebih pakem dari rem belakang. Hal ini karena alasan keselamatan. Ketika melakukan pengereman (deselerasi), pusat gravitasi akan berpindah kedepan mengakibatkan ban depan cenderung menekan ke bawah sehingga grip terhadap aspal pada ban depan meningkat, sedangakan grip pada ban belakang berkurang. Ketika berakselerasi, akan terjadi sebaliknya. Pusat gravitasi akan berpindah ke belakang sehingga grip pada roda belakang meningkat dan grip pada roda depan berkurang. Inilah sebabnya gejala ngesot lebih sering terjadi ketika mengerem dengan rem belakang.
Bagaimana Dengan Ban Pacul/Offroad/Dual Purpose?
Motor-motor yang menggunakan ban jenis ini bukan untuk beroperasi di jalanan aspal, melainkan memang dipergunakan untuk offroad atau dual purpose. Memang, masih bisa juga digunakan di jalanan aspal namun cukup berbahaya dan tidak boleh melaju kencang. Jika memang ingin mengganti ban dengan ban jenis ini atau memang membutuhkan karena juga sering melewati jalanan non aspal, gantilah ban belakangnya. Biarkan ban depan tetap menggunakan ban aspal karena penting untuk pengereman yang lebih baik.
Baca Juga: Review dan Spesifikasi Honda CRF 150L - Lahirnya Pesaing Kawasaki KLX
-------------------------
Untuk Diskusi, Forum Jual Beli, dan Pertanyaan Lainnya, silakan kunjungi FORUM
No feedback yet
Form is loading...