Mengenal Differential Lock pada Kendaraan 4WD dan Penggunaannya
Kendaraan berpenggerak roda empat (4WD / 4x4) biasanya digunakan pada kondisi medan yang ekstrim, seperti lumpur yang dalam atau licin, atau bebatuan terjal. Akan tetapi masih ada juga yang tidak mengerti penggunaan 4WD yang menyebabkannya kurang memberikan manfaat yang signifikan sehingga masih tetap terjebak di lumpur atau lubang yang dalam. Salah satu fitur 4WD yang perlu dipahami salah satunya adalah pengaturan
differential lock.Untuk itu, mari simak penjelasan berikut untuk lebih memahami differential lock agar dapat memanfaatkan penggunaan 4WD dengan lebih optimal.
Fungsi Differential Lock
Setiap mobil memiliki gigi differential untuk mengakomodasi perbedaan putaran setiap roda. Perbedaan putaran roda ini diperlukan ketika misalnya berbelok. Sebagai contoh, ketika berbelok ke kanan, gigi differential akan menyalurkan torsi ke roda dengan traksi yang lebih kecil sehingga roda kiri berputar lebih banyak dari roda kanan dan mobil bisa berbelok dengan mudah.
Lalu, kenapa gigi differential ini perlu dikunci? Fungsi differential ini (differential open) malah merugikan di medan-medan tertentu. Nah, apesnya, ketika roda kiri terjebak lubang dan roda kanan terangkat, mesin menyalurkan torsinya melalui transmisi ke roda dengan traksi yang rendah, yaitu roda kanan, namun roda kiri tidak berputar. Kondisi inilah diperlukan differential lock.
Differential lock mengunci roda kanan dan kiri sehingga mendapatkan torsi yang sama 50:50 dan keduanya berputar dengan putaran yang sama. Jadi pada kondisi terjebak seperti disebut diatas, kedua roda berputar dengan torsi yang sama sehingga mobil dapat keluar dari lubang.
Titik-Titik Gigi Differential
Kendaraan 4WD pada umumnya memiliki 3 titik gigi differential, yaitu depan, tengah (transfercase), dan belakang. Namun, tidak semua kendaraan 4WD memiliki differential lock pada setiap titiknya.
Differential Depan
Gigi Differential depan adalah titik yang mengatur putaran roda depan kanan dan depan kiri. Ketika diferential depan terbuka (open front differential), maka putaran roda depan fleksibel antara kanan dan kirinya. Sebaliknya, ketika differential depan terkunci, maka roda depan kanan mendapatkan torsi yang sama dengan roda depan kiri.
Differential Tengah (Transfercase)
Differential tengah atau biasa disebut dengan differential pada transfercase membagi torsi antara roda depan dan belakang. Ketika differential tengah ini terbuka, maka penyaluran tenaga antara depan dan belakang fleksibel yang biasa disebut dengan full-time four wheel drive atau yang dikenal juga sebagai All Wheel Drive (AWD).
Sebaliknya, ketika differential tengah terkunci, maka pembagian torsi depan dan belakang menjadi 50:50 yang biasa disebut sebagai part-time four wheel drive. Kendaraan 4WD modern biasanya minimal memiliki pengaturan penguncian differential tengah ini untuk mengatur 4WD apakah untuk di jalanan aspal atau offroad. Di jalanan aspal dengan kecepatan relatif tinggi, lebih tepat membuka differential tengah, sebalikanya mengunci differential tengah lebih tepat untuk offroad.
Differential Belakang
Gigi Differential belakang adalah titik yang mengatur putaran roda belakang kanan dan belakang kiri. Ketika diferential belakang terbuka (open rear differential), maka putaran roda belakang fleksibel antara kanan dan kirinya. Sebaliknya, ketika differential belakang terkunci, maka roda belakang kanan mendapatkan torsi yang sama dengan roda belakang kiri.
Kenapa Tidak Semua Gigi Differential Terkunci?
Untuk kendaraan 4WD jaman sekarang, khususnya yang bisa digunakan di jalanan aspal memang secara default gigi differential-nya terbuka. Seperti yang dijelaskan di atas, terbukanya gigi differential ini untuk mengakomodasi perbedaan putaran roda ketika berbelok. Jika semua gigi differential dipaksa terkunci, maka berbelok akan lebih sulit karena roda kanan dan kiri berputar pada putaran yang sama dan setir menjadi lebih berat. Akibat yang fatal terjadi ketika berbelok pada kecepatan yang cukup tinggi, putaran roda yang "dipaksa" sama ini mengakibatkan spin pada roda yang berlawanan dengan arah belok yang memungkinkan mobil terguling.
Jadi, tidak semua kendaraan berpenggerak 4 roda untuk offroad. Performance car juga menggunakan sistem 4 roda full-time atau All Wheel Drive (AWD) dimana differential tengah terbuka dan pengaturan pembagian torsi diatur secara elektronik atau dengan kopling hidrolis.
-------------------------
Untuk Diskusi, Forum Jual Beli, dan Pertanyaan Lainnya, silakan kunjungi FORUM
No feedback yet
Form is loading...