Mesin Turbo dengan Transmisi DCT, Benarkah KIA Seltos Semenarik Spesifikasi Teknisnya?
KIA Seltos, sebuah small SUV/Crossover pabrikan KIA yang menarik yang sempat diperbincangkan oleh para petrolhead tanah air. Hal ini tidak lain karena spesifikasi yang digembor-gemborkan dimana mobil ini dipersenjatai dengan sebuah mesin mungil berkapasitas 1400 cc dengan turbocharger yang dikawinkan dengan transmisi 7-speed dual-clutch.
Membaca spek teknis mengenai mesin dan transmisinya, sekilas akan mengingatkan para petrolhead terhadap VW Tiguan atau VW Golf TSI dengan spek yang serupa. Lantas, apakah performa dan rasa berkendaranya akan seheboh kedengarannya? Sesuaikah dengan ekspektasi para petrolhead? Simak di ulasan berikut ini.
Performa Mesin
Dengan output tenaga diatas kertas yang cukup menjanjikan, bagaimana sebenarnya performa KIA seltos? Bagaiman kesan mengemudikannya di kondisi nyata di jalanan sehari-hari?
Mesin Kappa dengan tenaga sebesar 140 PS dan torsi sebesar 242 merupakan output yang cukup baik di kelas 1.4L - 1.5L turbo. Sebagai perbandingan, VW Tiguan TSI dengan kapasitas mesin yang serupa juga sama-sama menghasilkan tenaga 140 PS, namun dengan torsi yang sedikit lebih besar, yaitu 250 Nm.
Secara karakter mesin, akselerasinya cukup baik dan halus. Cukup enak digunakan baik di dalam kota maupun keluar kota. Torsinya pun mudah dikail dari rpm menengah khas mesin dengan forced induction (turbo). Hanya saja, di atas 5000 rpm, mesin mulai meraung dan kehilangan tenaga. Mulai ngempos di putaran atas ini tidak sesuai dengan ekspektasi mesin turbo+DCT yang mungkin sebelumnya secara spesifikasi akan dianggap performance car.
Memang, tidak sesuai dengan ekspektasi para pengemudi yang sangat agresif, namun kenyataannya, ketika digunakan sehari-sehari dalam kondisi lalu lintas normal mobil ini sangat mencukupi. Bahkan untuk overtake di jalanan antar-provinsi non-tol pun masih sangat mudah untuk mendapatkan torsinya tanpa harus menginjak pedal gas terlalu dalam.
Baca Juga: Review dan Spesifikasi KIA Seltos
Karakter Transmisi
DCT sebenarnya adalah transmisi manual yang beroperasi secara otomatis, mirip dengan AMT. Bedanya, DCT dibekali dengan dua kopling yang bekerja bergantian sehingga ketika terjadi perpindahan gigi, kopling lain sudah siap sehingga responnya jauh lebih cepat dibanding AMT.
Di KIA Seltos, transmisi 7-percepatan DCT yang digunakan cukup sigap dalam dalam melakukan perpindahan tanpa slip berlebih. Memang masih tak seresponsif VW Tiguan, namun masih termasuk cepat. Dibandingkan Chevrolet Trax juga masih kalah dalam hal agresifitas DCT. Kabar baiknya, transmisinya sangat halus untuk sebuah DCT, lebih halus dari DCT Trax.
Memang, untuk sebuah DCT, transmisi dioperasikan sepenuhnya oleh komputer. Karakter transmisinya akan sangat dipengaruhi oleh settingan komputer. Dalam hal ini, KIA masih cukup baru di bidang dual-clutch yang tentunya masih kalah pengalaman. Beberapa flaw juga ditemui di karakter transmisi ini ketika secara agresif memainkan gas-rem-gas yang membuat komputer kadang bingung.
Handling
Seperti small SUV/Crossover lainnya, KIA Seltos juga cukup lincah. Mobil ini bisa diandalkan untuk bermanuver lincah di dalam kota. Posisi duduk ergonomis dengan posisi kemudi yang pas serta grip stir yang nyaman digenggam.
Stir KIA Seltos cukup akurat, meskipun ada sedikit lag untuk respon stirnya. KIA Seltos masih stabil saat dipacu pada kecepatan tinggi. Menikung pun juga masih terasa stabil, meskipun ketika menikung tajam, gerakan body bagian belakang masih sedikit terasa.
Baca Juga: Mazda CX-5 2012-2014 Bekas, Masih Layakkah Dibeli? Berikut Tipsnya
Kesimpulan
KIA Seltos bukanlah performance car, meskipun dibekali dengan kombinasi mesin turbo dan DCT. Yang perlu digarisbawahi, mobil ini juga bukan mobil yang lambat. Akselerasi 0-100 km/jam dapat dicapai dengan angka kurang dari 10 detik, tepatnya di kisaran 9,8 detik saja.
Transmisinya memang bukanlah DCT terbaik dan tercepat, namun masih sangat dapat diandalkan. Selain itu, transmisi DCT yang halus menjadi salah satu kelebihan yang mungkin cocok untuk konsumen yang baru pertama kali beralih ke DCT, meskipun kami pribadi lebih memilih karakter seperti transmisi torque converter milik CX-5 2.5 dibandingkan DCT milik Seltos.
Handling meskipun bukan yang lincah dan stabil, namun menjadi salah satu yang ternyaman meskipun karakter suspensinya cukup stiff. Termasuk fun to drive juga dan cukup menyenangkan dikendarai dalam kondisi normal.
Overall, soal impresi berkendaranya, menurut kami KIA Seltos lebih cocok untuk digunakan sebagai mobil sehari-hari yang nyaman dengan tenaga yang sangat memadai dibandingkan dengan menjadi garage queen sebagai mobil performa.
-------------------------
Untuk Diskusi, Forum Jual Beli, dan Pertanyaan Lainnya, silakan kunjungi FORUM
No feedback yet
Form is loading...