Ortiza OtomotifBeritaMPVSUVHatchbackCrossoverSedanSportRoda DuaArsipGalleryForumsContact
Log inRegister
  • Otomotif
  • Berita
  • MPV
  • SUV
  • Hatchback
  • Crossover
  • Sedan
  • Sport
  • Roda Dua
  • Arsip
  • Gallery
  • Forums
  • Contact

  • Register

Otomotif

  • Front Page
  • Categories
  • Archives
  • « Review dan Spesifikasi Mazda CX-3 Sport 1.5L, Harganya Jauh Lebih Murah dari Varian Pro
  • Mazda CX-5 2012-2014 Bekas, Masih Layakkah Dibeli? Berikut Tipsnya »

Mesin Turbo dengan Transmisi DCT, Benarkah KIA Seltos Semenarik Spesifikasi Teknisnya?

Posted by admin on Jun 22 2021 in Mobil by Class, Crossover, Mobil by Brand, KIA
Mesin Turbo dengan Transmisi DCT, Benarkah KIA Seltos Semenarik Spesifikasi Teknisnya?

KIA Seltos, sebuah small SUV/Crossover pabrikan KIA yang menarik yang sempat diperbincangkan oleh para petrolhead tanah air. Hal ini tidak lain karena spesifikasi yang digembor-gemborkan dimana mobil ini dipersenjatai dengan sebuah mesin mungil berkapasitas 1400 cc dengan turbocharger yang dikawinkan dengan transmisi 7-speed dual-clutch. 

Membaca spek teknis mengenai mesin dan transmisinya, sekilas akan mengingatkan para petrolhead terhadap VW Tiguan atau VW Golf TSI dengan spek yang serupa. Lantas, apakah performa dan rasa berkendaranya akan seheboh kedengarannya? Sesuaikah dengan ekspektasi para petrolhead? Simak di ulasan berikut ini.

Performa Mesin

Dengan output tenaga diatas kertas yang cukup menjanjikan, bagaimana sebenarnya performa KIA seltos? Bagaiman kesan mengemudikannya di kondisi nyata di jalanan sehari-hari?

Mesin Kappa dengan tenaga sebesar 140 PS dan torsi sebesar 242 merupakan output yang cukup baik di kelas 1.4L - 1.5L turbo. Sebagai perbandingan, VW Tiguan TSI dengan kapasitas mesin yang serupa juga sama-sama menghasilkan tenaga 140 PS, namun dengan torsi yang sedikit lebih besar, yaitu 250 Nm.

Secara karakter mesin, akselerasinya cukup baik dan halus. Cukup enak digunakan baik di dalam kota maupun keluar kota. Torsinya pun mudah dikail dari rpm menengah khas mesin dengan forced induction (turbo). Hanya saja, di atas 5000 rpm, mesin mulai meraung dan kehilangan tenaga. Mulai ngempos di putaran atas ini tidak sesuai dengan ekspektasi mesin turbo+DCT yang mungkin sebelumnya secara spesifikasi akan dianggap performance car.

Memang, tidak sesuai dengan ekspektasi para pengemudi yang sangat agresif, namun kenyataannya, ketika digunakan sehari-sehari dalam kondisi lalu lintas normal mobil ini sangat mencukupi. Bahkan untuk overtake di jalanan antar-provinsi non-tol pun masih sangat mudah untuk mendapatkan torsinya tanpa harus menginjak pedal gas terlalu dalam.

Baca Juga: Review dan Spesifikasi KIA Seltos

Karakter Transmisi

DCT sebenarnya adalah transmisi manual yang beroperasi secara otomatis, mirip dengan AMT. Bedanya, DCT dibekali dengan dua kopling yang bekerja bergantian sehingga ketika terjadi perpindahan gigi, kopling lain sudah siap sehingga responnya jauh lebih cepat dibanding AMT.

Di KIA Seltos, transmisi 7-percepatan DCT yang digunakan cukup sigap dalam dalam melakukan perpindahan tanpa slip berlebih. Memang masih tak seresponsif VW Tiguan, namun masih termasuk cepat. Dibandingkan Chevrolet Trax juga masih kalah dalam hal agresifitas DCT. Kabar baiknya, transmisinya sangat halus untuk sebuah DCT, lebih halus dari DCT Trax.

Memang, untuk sebuah DCT, transmisi dioperasikan sepenuhnya oleh komputer. Karakter transmisinya akan sangat dipengaruhi oleh settingan komputer. Dalam hal ini, KIA masih cukup baru di bidang dual-clutch yang tentunya masih kalah pengalaman. Beberapa flaw juga ditemui di karakter transmisi ini ketika secara agresif memainkan gas-rem-gas yang membuat komputer kadang bingung.

Handling

Seperti small SUV/Crossover lainnya, KIA Seltos juga cukup lincah. Mobil ini bisa diandalkan untuk bermanuver lincah di dalam kota. Posisi duduk ergonomis dengan posisi kemudi yang pas serta grip stir yang nyaman digenggam.

Stir KIA Seltos cukup akurat, meskipun ada sedikit lag untuk respon stirnya. KIA Seltos masih stabil saat dipacu pada kecepatan tinggi. Menikung pun juga masih terasa stabil, meskipun ketika menikung tajam, gerakan body bagian belakang masih sedikit terasa. 

Baca Juga: Mazda CX-5 2012-2014 Bekas, Masih Layakkah Dibeli? Berikut Tipsnya

Kesimpulan

KIA Seltos bukanlah performance car, meskipun dibekali dengan kombinasi mesin turbo dan DCT. Yang perlu digarisbawahi, mobil ini juga bukan mobil yang lambat. Akselerasi 0-100 km/jam dapat dicapai dengan angka kurang dari 10 detik, tepatnya di kisaran 9,8 detik saja.

Transmisinya memang bukanlah DCT terbaik dan tercepat, namun masih sangat dapat diandalkan. Selain itu, transmisi DCT yang halus menjadi salah satu kelebihan yang mungkin cocok untuk konsumen yang baru pertama kali beralih ke DCT, meskipun kami pribadi lebih memilih karakter seperti transmisi torque converter milik CX-5 2.5 dibandingkan DCT milik Seltos. 

Handling meskipun bukan yang lincah dan stabil, namun menjadi salah satu yang ternyaman meskipun karakter suspensinya cukup stiff. Termasuk fun to drive juga dan cukup menyenangkan dikendarai dalam kondisi normal.

Overall, soal impresi berkendaranya, menurut kami KIA Seltos lebih cocok untuk digunakan sebagai mobil sehari-hari yang nyaman dengan tenaga yang sangat memadai dibandingkan dengan menjadi garage queen sebagai mobil performa. 

-------------------------

Untuk Diskusi, Forum Jual Beli, dan Pertanyaan Lainnya, silakan kunjungi FORUM

Visit and Like our Facebook Page for Updates

Artikel Lainnya

  • Bagaimana Kabar "Rajanya Diesel", Isuzu Panther?
    Isuzu Panther - Dulunya, Isuzu Panther terkenal dengan slogan "Rajanya Diesel". Memang, selain irit BBM, Isuzu Panther memiliki mesin diesel yang tahan banting dan handal. Namun, seiring waktu, naman Isuzu Panther semakin meredup. Di kota-kota besar… …
  • Inilah Spesifikasi Suzuki SX4 yang Diikutsertakan dalam Ajang World Rally Championship (WRC)
    Suzuki SX4 WRC Specs - Pada Geneva Motor Show di tahun 2007, Suzuki mengumumkan keikutsertaannya dalam ajang rally bergengsi, World Rally Championship (WRC). Tentu saja, dalam ajang ini spesifikasi yang digunakan berbeda dengan SX4 umum yang beredar di… …
  • Review Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Ignis
    Suzuki Ignis - Suzuki Ignis pertama kali dipamerkan di ajang IIMS 2017. Suzuki Ignis diluncurkan untuk menggantikan Suzuki Splash. Dengan body yang mungil, Suzuki Ignis ditunjukan sebagai sebuah mini crossover, meskipun sebagian orang menganggapnya… …
  • Review dan Spesifikasi Mercedes-Benz A200 (W177), Entry-Level Eropa yang Mewah
    Mercedes-Benz pertama kali memperkenalkan A200 W177 pada tahun 2018 di Geneva Motor Show untuk menggantikan W176. Selain W177 yang berwujud sebagai hatchback, A-Class juga tersedia dalam model sedan/saloon (V177) yang sayangnya tidak dimasukkan ke… …
  • Review Kelebihan dan Kekurangan Suzuki SX4 S-Cross
    Setelah suzuki sempat vakum dari segmen crossover dengan tagname SX4 (Sport crossover four seasons) dengan diberhentikannya produksi SX4 X-Over sejak tahun 2012, akhirnya suzuki kembali di segmen crossover dengan meluncurkan SX4 terbaru nya bertajuk SX4… …
  • Budget 100 Juta, Pilih Toyota Yaris 2008 Atau Suzuki SX4 X-Over 2008?
    YARIS VS SX4 X-OVER - Sebelum membahas perbandingan ini, topik ini di ambil dari beberapa forum yang menanyakan perbandingan antara keduanya. Memang, sebenarnya keduanya ada di segmentasi pasar yang berbeda. Toyota Yaris sebagai sebuah hatcback,… …
  • Perjalanan Honda CR-V Series dari Generasi ke Generasi
    Honda CR-V merupakan sebuah SUV kelas menengah yang beredar di Indonesia sejak 1997 hingga sekarang. Istilah CR-V sendiri merupakan singkatan dari Compact Recreational Vehicle (beberapa juga menyebut dengan kepanjangan lain). Selain di Indonesia, Honda… …
Tags: compact suv, crossover, dct, kia, seltos, turbo

No feedback yet


Form is loading...

Comment feed for this post

Search

Categories

  • All
  • Auto News
  • Mobil by Brand
    • BMW
    • Chevrolet
    • Daihatsu
    • Datsun
    • Dong Feng So Kon (DFSK)
    • Ford
    • Honda
    • Hyundai
    • Isuzu
    • KIA
    • Mazda
    • Mercedes-Benz
    • Mitsubishi
    • Morris Garage
    • Nissan
    • Renault
    • Suzuki
    • Toyota
    • Wuling
  • Mobil by Class
    • Commercial
    • Crossover
    • Hatchback
    • MPV
    • SUV
    • Sedan
    • Sport
  • Perbandingan
  • Roda Dua (Motor)
    • Motor Honda
    • Motor Yamaha
  • Tips dan Trik

Recent Posts

  • Suzuki Ertiga Hybrid Kok Bisa Murah, Apa Sih Bedanya Dengan Mobil Hybrid Lain?
  • Tak Sampai Rp 300 Juta, Mobil Listrik Wuling Bakal Jadi EV Termurah
  • Review dan Spesifikasi Mitsubishi Xpander Cross Facelift 2021
  • Review dan Spesifikasi New Honda BR-V 2022 (Gen-2), Satu-Satunya LSUV dengan Semi-Autonomous Driving
  • Review dan Spesifikasi Mazda 8, Pesaing Odyssey yang Terlupakan
  • Review dan Spesifikasi Mitsubishi Xpander Facelift 2021
  • Review dan Spesifikasi Mazda CX-30
  • Review dan Spesifikasi Toyota Avanza 2021 (Gen-3) W100/W101RE
  • Penyebab Bunyi Dengung pada Mobil dan Solusinya
  • Review dan Spesifikasi Hyundai Palisade, Full-Size SUV Asal Korea Ternyata Laris Manis

Recent Comments

  • reyhan on Penjelasan dan Solusi untuk Keluhan pada Suzuki SX4 X-Over
  • admin on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • Djoni on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • admin on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • Rudi on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • admin on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • mesgi on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • admin on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • Umam on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • admin on Review Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Orlando
  • Binus TDCA on Review Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Orlando
  • admin on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • eren on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • admin on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • Ivan on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • Asuransi Mobil Garda Oto on Perbedaan dan Karakteristik Suspensi Rigid VS Independen: Apa Keunggulan Masing-Masing?
  • Asuransi Mobil Garda Oto on Tips dan Langkah-Langkah Meningkatkan Handling Mobil Step-by-Step
  • admin on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • Jaykareem on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • Budi on Review Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan Hyundai Grand Avega

Recent photos

Suzuki Ertiga Hybrid Kok Bisa Murah, Apa Sih Bedanya Dengan Mobil Hybrid Lain?
Tak Sampai Rp 300 Juta, Mobil Listrik Wuling Bakal Jadi EV Termurah
Review dan Spesifikasi Mitsubishi Xpander Cross Facelift 2021
Review dan Spesifikasi Mitsubishi Xpander Cross Facelift 2021
Review dan Spesifikasi Mitsubishi Xpander Cross Facelift 2021
Review dan Spesifikasi Mitsubishi Xpander Cross Facelift 2021
Review dan Spesifikasi Mitsubishi Xpander Cross Facelift 2021
Review dan Spesifikasi Mitsubishi Xpander Cross Facelift 2021
Review dan Spesifikasi Mitsubishi Xpander Cross Facelift 2021
Review dan Spesifikasi New Honda BR-V 2022 (Gen-2), Satu-Satunya LSUV dengan Semi-Autonomous Driving

This collection ©2022 by Ortiza Shop • Contact • Help • Social CMS software

b2evolution CMS

Cookies are required to enable core site functionality. ©2022 by Ortiza.