Ortiza OtomotifBeritaMPVSUVHatchbackCrossoverSedanSportRoda DuaArsipGalleryForumsContact
Log inRegister
  • Otomotif
  • Berita
  • MPV
  • SUV
  • Hatchback
  • Crossover
  • Sedan
  • Sport
  • Roda Dua
  • Arsip
  • Gallery
  • Forums
  • Contact

  • Register

Otomotif

  • Front Page
  • Categories
  • Archives
  • « Review Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan Suzuki Ertiga Dreza
  • Kelebihan dan Kekurangan Mesin Bensin VS Mesin Diesel (Gasoline Engine VS Diesel Engine) »

Penjelasan dan Solusi untuk Keluhan pada Suzuki SX4 X-Over

Posted by admin on Jan 30 2018 in Mobil by Class, Tips dan Trik
Penjelasan dan Solusi untuk Keluhan pada Suzuki SX4 X-Over

Suzuki SX4 X-over - Suzuki SX4 X-Over adalah sebuah pertama di Indonesia yang diperkenalkan di Tanah Air sejak 2007 hingga 2012. Pada pertama peluncurannya, Suzuki SX4 X-Over didatangkan secara utuh dari Thailand (CBU) selama tahun 2007. Kemudian pada tahun 2008, Suzuki SX4 X-Over mulai dirakit secara lokal dengan tambahan varian sedan (Neo Baleno) dan varian trondolan / standar (X-Road). Suzuki SX4 X-Over rakitan lokal (CKD) tidak disunat fiturnya, malah ditambah disc brake pada roda belakang. Pada tahun 2010, Suzuki SX4 X-Over medapat facelift yaitu perubahan pada headlamp yang menggunakan HID projector dengan autoleveling, perubahan desain grille depan dan velg, penambahan midbass pada bagian tengah dasbor, dan MID dipindah ke cluster speedometer. Pada masa facelift ini, Suzuki SX4 Sedan (Neo Baleno) dan SX4 X-Road dihentikan produksinya karena dianggap kurang sukses. Pada tahun 2012, diluncurkan varian sporty yang dinamakan SX4 RC1 dengan penambahan aksesorsis eksterior berupa rear roof spoiler, twin muffler, velg 17 inch, dan LED Headlamp. Sayangnya, pada akhir tahun 2012, Suzuki SX4 semakin terpuruk setelah hadirnya Nissan Juke dan akhirnya discontinued. Generasi kedua dari SX4 baru masuk ke Indonesia di tahun 2016 setelah vakum cukup lama.

Baca Juga:
- Tentang SX4 - Sejarah Perjalanan dan Perbedaan Antara Varian X-Road, X-Over, X-Over RC1 dan SX4 Sedan.
- Review kelebihan dan Kekurangan Suzuki SX4 X-Over
- Review kelebihan dan Kekurangan Suzuki Neo Baleno, The SX4 Sedan
- Review Kelebihan dan Kekurangan Suzuki SX4 S-Cross

Keluhan Permasalahan pada SX4 SX-Xover dan Solusinya

Masalah 1: Bunyi klutuk-klutuk yang terdengar dari bagian steering

Penjelasan dan Solusi:

Bunyi klutuk-klutuk atau rattling pada bagian steering sering dialami pada mobil yang mengadopsi Electric Power Steering (EPS), termasuk juga mobil lain selain Suzuki SX4 X-Over. Tapi memang cukup banyak yang mengeluhkan hal ini pada Suzuki SX4 X-Over dan Suzuki Swift karena memang basisnya sama. Rattling pada bagian steering terjadi akibat ausnya bushing rack steer di mobil ber-EPS. Penggantian racksteering secara utuh tentunya akan menyelesaikan masalah namun tentunya akan sangat mahal. Alternatifnya, mengganti bushing racksteering dengan bushing berbahan teflon agar lebih awet. Komponen ini bisa dibeli di komunitas atau bahkan di bengkel resmi sendiri.

Masalah 2: Motor fan radiator meleleh dan mati

Penjelasan dan Solusi:

Motor fan radiator meleleh disebabkan oleh panas berlebihan pada header exhaust sehingga motor fan meleleh. Hal ini disebabkan oleh desain penataan ruang mesin SX4 X-Over yang masih konvensional dan meletakkan intake manifold di bagian depan dan header exhaust di bagian depan (dekat dengan motor fan). Solusinya, header exhaust bisa dibungkus dengan pembungkus tahan panas (isolator) agar panasnya tidak menyebar dan melelehkan motor fan radiator. Isolator ini banyak dijual dipasaran dan biasanya berwarna silver mirip dengan alumunium foil.

Masalah 3: Tarikan terasa boyo, khususnya pada rpm bawah

Penjelasan dan Solusi:

Perlu diketahui, Suzuki SX4 X-Over memiliki bobot yang berat, yaitu 1.2 ton (sama dengan Daihatsu Taruna/Terios dan Toyota Rush) sedangkan mesin yang digunakan masih M15A berkapasitas 1.5L. Mesin 1.5L tergolong kecil dan biasa digunakan pada mobil hatchback seperti Toyota Yaris dan Honda Jazz (bobot Toyota Yaris dan Honda Jazz hanya di kisaran 1 ton). Ditambah lagi mesin M15A di Indonesia diturunkan kompresinya menjadi 9.5:1 untuk menyesuaikan kualitas BBM sehingga tenaga turun menjadi 100 Hp dan torsi 133 Nm (M15A versi Jepang bertenaga 110 HP dan torsi 143 Nm). Solusi sementara bisa setting ECU ke bengkel resmi untuk meningkatkan respon mesin pada rpm bawah namun hanya bersifat sementara dan settingan akan hilang ketika lepas aki / reset ECU. Jika ada dana, bisa juga menggunakan open air filter / replacement filter dan upgrade header 4-2-1 atau 4-1. Jika dananya berlebih, bisa juga pasang piggyback untuk memanipulasi ECU atau bahkan pasang turbo.

Masalah 4: Konsumsi BBM terasa cukup boros untuk mesin 1500 cc

Penjelasan dan Solusi:

Masalah ini juga terkait dengan penjelasan pada masalah 3, yaitu bobot yang berat dan mesin M15A yang hanya bertenaga 100 Hp dan torsi 133 Nm. Bobot 1.2 ton dipadu dengan mesin 100 HP tentu akan menghasilkan power-to-weight ratio yang kurang pas sehingga membutuhkan tenaga lebih untuk menggerakkan mobil, sedangkan diluar negeri SX4 X-Over juga tersedia dengan mesin yang lebih besar hingga 2000 cc. Untuk menekan konsumsi BBM, solusinya adalah mengemudi dengan lebih halus dan melatih kaki kanan agar lebih sabar. Selain itu, kondisi dan lalu lintas jalanan juga turut mempengaruhi.

Masalah 5: Setir terasa berat ketika diputar

Penjelasan dan Solusi:

Setir SX4 X-Over memang terasa lebih berat daripada mobil ber-EPS lainnya. Positifnya, mobil menjadi lebih stabil ketika dipacu pada kecepatan tinggi. Hal ini salah satunya disebabkan oleh penggunaan tapak ban yang lebar, yaitu 205/60 R16, bahkan RC1 menggunakan ban 225/45 R17. Sebenarnya tidak ada solusi efektif untuk masalah ini. Mengganti ban dengan tapak yang lebih kecil, misalkan 185 mungkin akan membuat setir lebih ringan, namun berbahaya untuk keselamatan karena mengurangi daya cengkeram dan jarak pengereman menjadi lebih panjang, apalagi bobot Suzuki SX4 X-Over mencapai 1.2 ton. Lebih baik dibiasakan saja, lagipula berat setir SX4 X-Over masih dalam batas toleransi.

Masalah 6: Blindspot pada pillar A

Penjelasan dan Solusi:

Untuk yang belum terbiasa, blindspot ini memang cukup mengganggu dan cukup berbahaya ketika menikung ke kanan karena visibilitas kekanan terhalang oleh pillar A. Memang tidak ada solusi untuk masalah ini selain membiasakan diri. Kaca kecil diantara pillar A juga bisa dimanfaatkan untuk mengintip ke kanan ketika menikung. Namun, dibalik kekurangan ini, artinya pillar A cukup tebal dan kuat. Seperti pada kasus terguling Suzuki SX4 X-Over ketika test drive karena supirnya asal bejek gas di tikungan. Dan setelah terguling, mobil masih baik-baik saja dan penumpung tidak terluka.

Kesimpulan

Selain keluhan diatas, ada juga keluhan lain yang juga belum ada solusi yang efektif, sebut saja rattling pada interior dan kursi belakang yang tegak. Namun dibalik keluhan dan kekurangannya, mobil ini cukup reliable dengan desain eropa yang seksi, audio standar yang mantap, pengereman yang pakem, mesin yang cukup tangguh, dan ground clearance tinggi (175 mm). Dengan ground clearance yang tinggi, berkendara di jalanan yang kurang bersahabat menjadi lebih mudah dan melewati sedikit genangan air mejadi lebih handal.

-------------------------

Untuk Diskusi, Forum Jual Beli, dan Pertanyaan Lainnya, silakan kunjungi FORUM

Visit and Like our Facebook Page for Updates

Artikel Lainnya

  • Review Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan Ford Fiesta 1.6
    Ford Fiesta 1.6 - Ford Fiesta 1.6 merupakan hatchback dari pabrikan Amerika, yaitu "Ford" yang sporty. Desain mobil ini cukup mencolok dan berbeda dari hatchback lain, terutama hatchback-hatchback Jepang. Desain sportynya beraroma eropa dan cocok untuk… …
  • DFSK i-Auto Siap Meluncur, Beneran Lebih Unggul dari Almaz?
    Belum lama ini, DFSK memamerkan SUV terbarunya, DFSK Glory i-Auto yang dianggap sebagai versi facelift dari Glory 580 sekaligus sebagai varian termahal. Memang, nama DFSK masih kurang populer di Tanah Air, bahkan masih kalah tenar dibandingkan rival… …
  • Review Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan Hyundai New Tucson ix35 (Prefacelift)
    Hyundai Tucson ix35 - Sebelumnya, Hyundai sudah menjual Tucson sejak 2001 namun memang belum bisa dikatakan sukses. Selain image mobil Korea di Indonesia yang masih kurang populer, desain yang diusung terasa kaku dan sedikit aneh meskipun sebenarnya… …
  • Kelebihan dan Kekurangan Visco Fan VS Electric Fan - Mana yang Lebih Baik?
    Visco Fan VS Electric Fan - Kipas radiator pada mobil adalah komponen yang vital dalam sistem pendinginan mobil. Fungsi kipas radiator adalah menghembuskan udara panas radiator untuk mendinginkan air radiator atau coolant sehingga suhu mesin terjaga.… …
  • Review dan Spesifikasi Mazda 8, Pesaing Odyssey yang Terlupakan
    Mazda 8 merupakan MPV low-slung besutan Mazda yang pertama kali diperkenalkan di Indonesia di ajang IIMS pada tahun 2011. Mazda 8 diposisikan sebagai MPV untuk menyaingi Honda Odissey dan pada saat itu diluncurkan dengan harga yang lebih rendah. Mazda 8… …
  • Tampil Mewah dengan 5 Pilihan Mobil Bekas 150 Jutaan Rupiah Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
    Mobil mewah dengan kondisi bekas masih cukup menarik untuk dilirik apalagi yang memiliki resale value (harga jual kembali) yang rendah. Dengan harga bekas yang relatif murah, anda bisa mendapatkan mobil yang cukup mahal untuk harga barunya. Mobil-mobil… …
  • Pilih Honda CR-V 1.5 Turbo Prestige Atau Mazda CX-5 2.5 Grand Touring
    Untuk sebuah city SUV berplatform monokok, keduanya cukup populer, khususnya untuk yang membutuhkan kesan mengemudi yang menyenangkan. Keduanya bisa dibilang setara untuk urusan harga. Dimensinya pun tidak terpaut jauh. Selain itu, keduanya beredar di… …
Tags: 1.5L, M15A, bensin, boros, boyo, fwd, kekurangan, keluhan, kursi belakang tegak, masalah, motor fan radiator, neo baleno, pillar A, racksteer, rattling, rc1, s-cross, setir berat, solusi, suzuki, sx4, trouble, x-over, x-road

1 comment

Comment from: reyhan [Visitor]

reyhan

thanks a lot of information

06/06/22 @ 03:48 am


Form is loading...

Comment feed for this post

Search

Categories

  • All
  • Auto News
  • Mobil by Brand
    • BMW
    • Chevrolet
    • Daihatsu
    • Datsun
    • Dong Feng So Kon (DFSK)
    • Ford
    • Honda
    • Hyundai
    • Isuzu
    • KIA
    • Mazda
    • Mercedes-Benz
    • Mitsubishi
    • Morris Garage
    • Nissan
    • Renault
    • Suzuki
    • Toyota
    • Wuling
  • Mobil by Class
    • Commercial
    • Crossover
    • Hatchback
    • MPV
    • SUV
    • Sedan
    • Sport
  • Perbandingan
  • Roda Dua (Motor)
    • Motor Honda
    • Motor Yamaha
  • Tips dan Trik

Recent Posts

  • Suzuki Ertiga Hybrid Kok Bisa Murah, Apa Sih Bedanya Dengan Mobil Hybrid Lain?
  • Tak Sampai Rp 300 Juta, Mobil Listrik Wuling Bakal Jadi EV Termurah
  • Review dan Spesifikasi Mitsubishi Xpander Cross Facelift 2021
  • Review dan Spesifikasi New Honda BR-V 2022 (Gen-2), Satu-Satunya LSUV dengan Semi-Autonomous Driving
  • Review dan Spesifikasi Mazda 8, Pesaing Odyssey yang Terlupakan
  • Review dan Spesifikasi Mitsubishi Xpander Facelift 2021
  • Review dan Spesifikasi Mazda CX-30
  • Review dan Spesifikasi Toyota Avanza 2021 (Gen-3) W100/W101RE
  • Penyebab Bunyi Dengung pada Mobil dan Solusinya
  • Review dan Spesifikasi Hyundai Palisade, Full-Size SUV Asal Korea Ternyata Laris Manis

Recent Comments

  • reyhan on Penjelasan dan Solusi untuk Keluhan pada Suzuki SX4 X-Over
  • admin on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • Djoni on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • admin on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • Rudi on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • admin on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • mesgi on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • admin on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • Umam on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • admin on Review Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Orlando
  • Binus TDCA on Review Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan Chevrolet Orlando
  • admin on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • eren on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • admin on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • Ivan on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • Asuransi Mobil Garda Oto on Perbedaan dan Karakteristik Suspensi Rigid VS Independen: Apa Keunggulan Masing-Masing?
  • Asuransi Mobil Garda Oto on Tips dan Langkah-Langkah Meningkatkan Handling Mobil Step-by-Step
  • admin on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • Jaykareem on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • Budi on Review Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan Hyundai Grand Avega

Recent photos

Suzuki Ertiga Hybrid Kok Bisa Murah, Apa Sih Bedanya Dengan Mobil Hybrid Lain?
Tak Sampai Rp 300 Juta, Mobil Listrik Wuling Bakal Jadi EV Termurah
Review dan Spesifikasi Mitsubishi Xpander Cross Facelift 2021
Review dan Spesifikasi Mitsubishi Xpander Cross Facelift 2021
Review dan Spesifikasi Mitsubishi Xpander Cross Facelift 2021
Review dan Spesifikasi Mitsubishi Xpander Cross Facelift 2021
Review dan Spesifikasi Mitsubishi Xpander Cross Facelift 2021
Review dan Spesifikasi Mitsubishi Xpander Cross Facelift 2021
Review dan Spesifikasi Mitsubishi Xpander Cross Facelift 2021
Review dan Spesifikasi New Honda BR-V 2022 (Gen-2), Satu-Satunya LSUV dengan Semi-Autonomous Driving

This collection ©2022 by Ortiza Shop • Contact • Help • Online manual generator

Bootstrap back-end

Cookies are required to enable core site functionality. ©2022 by Ortiza.