Review dan Spesifikasi Mercedes-Benz A200 (W177), Entry-Level Eropa yang Mewah
Mercedes-Benz pertama kali memperkenalkan A200 W177 pada tahun 2018 di Geneva Motor Show untuk menggantikan W176. Selain W177 yang berwujud sebagai hatchback, A-Class juga tersedia dalam model sedan/saloon (V177) yang sayangnya tidak dimasukkan ke Indonesia. Meskipun hadir sebagai entry-level, di Indonesia A200 W177 masih cukup mahal dan terlihat mewah dengan segala fitur baru seperti Mercedes-Benz User Experience (MBUX).
Untuk hatchback pabrikan Eropa, Mercedes-Benz A200 W177 bersaing dengan BMW Seri-1, Audi A3, hingga VW Golf. Di Indonesia sendiri VW Golf atau Polo masih unggul dalam penjualan mengingat harganya yang murah (untuk varian 1.4L TSI).
Eksterior Mercedes-Benz A200 (W177)
Pada awal-awal generasi A-Class, hatchback buatan Mercedes-Benz ini berukuran sangat mungil dan imut. Namun, seiring dengan perkembangannya, dimensinya membengkak, semakin panjang dan melebar. Sekarang, Mercedes-Benz W177 adalah yang paling panjang dan lebar dibandingkan pendahulu-pendahulunya.
Bicara soal desain, Mercedes-Benz A200 (W177) semakin modern dan cenderung konvensional tidak unik seperti generasi-generasi awalnya. Desainnya makin mirip dengan aura hatchback Jepang, misalkan Mazda3 secara bentuk, namun masih menyisakan beberapa bagian Mercedes-Benz yang kalem dan elegan.
Headlamp Mercedes-Benz A200 (W177) cukup minimalis dengan ukuran yang relatif kecil, namun tetap memancarkan aura modern dengan penggunaan lampu full LED. Tidak ada foglamp di bagian depan. Untuk radiator grille sudah menggunakan model Mercedes-Benz masa kini yang cukup simpel dengan satu buah bilah chrome horisontal yang dipisahkan oleh emblem Mercedes-Benz.

Dari samping, Mercedes-Benz A200 (W177) terlihat pendek, dengan kesan yang polos, tanpa lekukan agresif yang berlebihan, namun sudah dibekali dengan velg alloy berukuran 18 inch berbalutkan ban berprofil tipis berukuran 225/45 R18. Velg dan bannya terlihat proporsi untuk bodinya yang mungil. Ground clearance nya sendiri cukup rendah.
Bagian belakang juga terkesan simpel, dengan atap yang terkesan jika dilihat dari kaca belakang. Di bagian bawahnya terdapat underguard garnish berwarna hitam dengan aksen ala-ala twin muffler berwarna chrome. Tapi sayangnya knalpotnya hanya satu, nyempil di bagian bawah.
Spesifikasi Eksterior
Lampu Utama: LED Projector
DRL: Ada, LED
Foglamp: Tidak ada
Lampu Belakang: LED
Power Back-Door: Tidak ada
Spoiler: Ada, dengan high-mounted stoplamp
Velg: 18" Alloy Wheels, dual tone
Ban: 225/45 R18 (RFT)
Dimensi
Panjang: 4419 mm
Lebar: 1796 mm
Tinggi: 1440 mm
Wheelbase: 2729 mm
Curb Weight: 1375 kg
Baca Juga: Review Spesifikasi, Harga, Kelebihan dan Kekurangan New Mazda3
Interior Mercedes-Benz A200 (W177)
Inilah bagian yang sangat menarik dari Mercedes-Benz A200 (W177) . Meskipun diposisikan sebagai entry-level, Mercedes-Benz A200 (W177) dibekali dengan nuansa interior baru berkelir hitam yang menegaskan kesan sporty. Material dashboardnya terasa mahal seperti mobil Eropa pada umumnya. Hanya saja, beberapa reviewer menyayangkan material di bagian tuas transmisi dan wiper/sein yang terkesan murah dan tidak sesuai dengan senada dengan material di bagian lainya.
Desain dashboard yang elegan dipadukan dengan tampilan yang canggih melalui layar panjang dari depan driver hingga ke tengah. Layar panjang ini adalah instrument meter dan head unit yang terkesan menyambung antara satu dan lainnya. Di Indonesia, Mercedes-Benz A200 (W177) sendiri adalah yang pertama dibekali dengan sistem MBUX (Mercedes-Benz User Experience) yang merupakan sistem canggih dengan Artificial Intelegence melalui perintah suara layaknya Siri atau Google Assistant.

Mercedes-Benz A200 (W177) memang mungil, tapi punya dimensi yang lumayan, lebih besar dari avanza dengan wheelbase yang panjang. Akan tetapi, ruang kabinnya bukan yang terluas, meskipun masih cukup. Ruang kaki memadai untuk baris depan dan belakang, namun ruang kepala baris belakang terasa pas-pasan, meskipun tidak sampai mentok untuk postur 170 cm. Posisi mengemudinya sangat ergonomis, dengan pengaturan jok elektrik yang sangat fleksibel. Pengaturan stir pun juga bisa tilt dan telescopic, meskipun belum elektrik.
Spesifikasi Interior
Warna Interior: Full-hitam
Material Dashboard: Plastik soft touch empuk
Material Jok: Kulit
Kapasitas Penumpang: 5-penumpang
Konfigurasi Jok: 5-seater (2-3)
Pengaturan Jok: Elektrik, 8-arah untuk driver
Pengaturan Stir: Tilt & Telescopic (Manual)
Kelengkapan Fitur
- Ultra Widescreen Integrated Head Unit
- Mercedes-Benz User Experience (MBUX)
- Fully-digitalized Instrument Meter
- Steering Wheel Audio Control
- Tilt & Telescopic Steering
- Digital AC Climate Control
- Cruise Control
- Multiple Drive-mode with Individual Settings
- USB Type-C Charging Ports
- Leather Seats
- Electric 8-way Driver Seat Adjustment
- Seats Kinetics
- LED Projector
- LED DRL
- LED Rear Combination Lamps
- Rear Spoiler with HMSL
- All Around Parking Sensors
- Autonomous Parking System
- ABS
- EBD
- Brake Assist
- Emergency Autonomous Braking
- Traction Control
- Stability Control
- Immoblizer
- Alarm System
Performa Mercedes-Benz A200 (W177)
Mercedes-Benz A200 (W177) dibekali dengan mesin M282 DE14 LA DOHC berkapasitas 1300 cc yang merupakan mesin dengan output terbesar untuk mesin seri M282. Mesin ini mampu menyemburkan tenaga maksimum sebesar 163 PS pada putaran mesin 5500 rpm dan torsi puncak sebesar 250 Nm pada putaran mesin 1620 hingga 4000 rpm. Tenaga dan torsi ini disalurkan ke roda depan melalui transmisi otomatis 7-percepatan Dual-Clutch (DCT/DSG).
Meskipun mesinnya tergolong kecil, output tenaga yang dihasilkan setara dengan mesin 2000 cc dan torsi setara mesin 2500 cc. Putaran bawahnya sangat responsif. Sedikit injakan pedal gas sudah mencukupi kebutuhan tenaga dan torsi untuk berakselerasi. Sayangnya, putaran atasnya terasa datar. Akselerasi semakin berkurang di putaran atas sehingga memberikan kesan mesin yang meraung.

Karena menggunakan transmisi dual-clutch yang memisahkan kopling gigi ganjil dan gigi genap, respon transmisinya juga sangat baik. Memang, ada sedikit jeda ketika up-shift (naik gigi) namun masih jauh lebih cepat dibandingkan dengan transmisi matik konvensional. Untuk down-shift (gigi turun) sendiri tidak ada masalah dan terasa sangat cekatan.
Spesifikasi Mesin
Mesin: 1.3L M282 DE14 LA DOHC Turbocharged
Konfigurasi: 4 inline cylinders, 16 valves
Kubikasi: 1332 cc
Bore x Stroke: 72.2 x 81.4 mm
Rasio Kompresi: 10.6:1
Tenaga Maks: 163 PS / 5500 rpm
Torsi Maks: 250 Nm / 1620-4000 rpm
Akselerasi: 8.0 detik untuk 0-100km/jam (0-62mph)
Top Speed: 225 km/h
Bahan Bakar: Gasoline
Sistem Bahan Bakar: Direct Injection
Konsumsi BBM: 9-14 km/l (dalkot), 11-18 km/l (lukot)
Kapasitas Tangki BBM: 43 litre
Steering: Rack & Pinion
Transmisi: 7-speed A/T (Dual Clutch/DCT)
Drive System: FWD (Penggerak Roda Depan)
Handling dan Kenyamanan Mercedes-Benz A200 (W177)
Bicara soal handling, Mercedes-Benz A200 (W177) memiliki pengendalian yang sangat baik dan stabil. Body roll sangat minim ketika bermanuver. Ketika dipacu pada kecepatan tinggi, gejala melayang tidak terasa. Radius putar juga cukup baik untuk sebuah mobil ber-wheelbase panjang dan tapak ban yang lebar. Memudahkan parkir dan terasa lincah di perkotaan, meskipun feel stir kurang mantap, terasa kurang direct dan feel aspal tidak terasa secara langsung.
Untuk sebuah Mercedes-Benz, W177 memiliki suspensi yang stiff dan keras, bahkan cenderung harsh. Kenyamanan kurang untuk menjelajah di jalanan yang berlubang. Suspensinya terasa lebih mirip BMW, hanya saja kurang refined untuk standar mobil Eropa.
Sasis
Suspensi Depan: MacPherson Strut
Supensi Belakang: Multi-link
Rem Depan: Disc
Rem Belakang: Disc
Baca Juga: Review Spesifikasi, Kelebihan dan Kekurangan BMW 520i E39 - Generasi ke-empat dari BMW Seri 5
Harga Mercedes-Benz A200 (W177)
Mercedes-Benz A200 (W177) dibanderol dengan harga 675 juta rupiah off the road. Harga on the road bisa sekitar 750-an juta rupiah. Cukup mahal untuk sebuah "entry-level", namun termasuk murah untuk sebuah mobil Eropa, khususnya Mercedes-Benz.
Kelebihan dan Kekurangan Mercedes-Benz A200 (W177)
Kelebihan:
- Torsi melimpah di putaran bawah
- Transmisi responsif dan halus
- Konsumsi BBM irit
- Handling bagus
- Lincah
- Fitur lengkap dan canggih
- Harga relatif murah untuk "Mercedes-Benz"
- Brand image mobil Eropa
Kekurangan:
- Tenaga putaran atas terasa datar
- Bantingan keras
- Feel stir kurang direct
- Kabin kurang lega
- Suara mesin dan ban agak masuk ke kabin
- Perawatan dan spare part mahal
Kesimpulan
Untuk sebuah A-Class, Mercedes-Benz A200 (W177) memiliki desain yang lebih "normal" dan modern. Di Indonesia sendiri mobil ini menjadi yang pertama yang dibekali dengan MBUX dan desain dashboard dengan layar yang tersambung antara head unit dan instrument meter, menjadikannya sebuah layar yang sangat lebar dan terlihat futuristik.
Harga 675 juta off-the-road untuk kelas entry-level sebenarnya dapat ditukarkan dengan banyak sekali opsi mobil Jepang mewah. Namun ini sebuah mobil Eropa, prestige-nya jelas beda. Mercedes-Benz A200 (W177) cocok untuk anda yang menginginkan sebuah brand premium Eropa, namun masih mudah dan praktis untuk dikemudikan.
-------------------------
Untuk Diskusi, Forum Jual Beli, dan Pertanyaan Lainnya, silakan kunjungi FORUM
No feedback yet
Form is loading...