Melengkapi line-up SUV sekaligus menjawab tantangan dari rival senegaranya, DFSK meluncurkan SUV terbaru mereka, DFSK Glory i-Auto pada bulan Juli 2020. Meskipun dibangun dari platform yang sama dengan Glory 580, mereka mengklaim bahwa Glory i-Auto ini adalah mobil yang berbeda, bukan varian tertinggi dari Glory 580. Sebagai jawaban dari tantang rival terdekatnya, DFSK juga turut dibekali dengan daya angkut 7 penumpang dan fitur voice command canggih yang mereka sebut i-Talk yang sayangnya masih menggunakan bahasa Inggris.
Category: "SUV"
Morris Garage (MG) adalah salah satu brand Eropa (dari Inggris) yang sudah ada sejak tahun 1924. Di tahun 2000-an, MG dibeli oleh salah satu industri mobil asal China yang kini telah merger menjadi SAIC, salah satu produsen besar di industri mobil dari China. Sebelumnya, MG masuk ke pasar otomotif Indonesia dengan meluncurkan mobil pertamanya, MG ZS, sebuah crossover yang bersinggungan kelas dengan Honda HR-V, Suzuki S-Cross, dan sejenisnya.
Belum lama ini, DFSK memamerkan SUV terbarunya, DFSK Glory i-Auto yang dianggap sebagai versi facelift dari Glory 580 sekaligus sebagai varian termahal. Memang, nama DFSK masih kurang populer di Tanah Air, bahkan masih kalah tenar dibandingkan rival senegaranya, Wuling. Memang, sebagian pengamat otomotif menganggap DFSK salah strategi dimana mereka memasukkan model termahal terlebih dahulu, berbeda dengan Wuling yang memasukkan model termurah sekaligus model di segmen yang paling laris penjualannya di Indonesia.
Hyundai Santa Fe merupakan SUV asal Korea Selatan yang termasuk mewah dan cukup diminati di Tanah Air. Disebut mewah, karena memang kelas Hyundai Santa Fe sebenarnya masih di atas Honda CR-V, Nissan X-Trail, atau SUV sejenisnya. Selain mewah, Hyundai Santa Fe juga dikenal sebagai SUV yang nyaman dengan mesin diesel yang buas meskipun fiturnya terbatas untuk menekan harga jualnya. Nah, menariknya, Hyundai Santa Fe untuk generasi ketiga dengan kode body DM harga bekasnya sangat menggiurkan. Untuk Santa Fe keluaran awal di tahun 2012, harganya bahkan lebih murah dari LMPV baru. Menarik bukan?
Saat ini, persaingan di kelas LSUV semakin marak dan ketat. Padahal di tahun 2000 sampai 2010, hanya Daihatsu Taruna/Terios yang bermain di kelas ini dengan konfigurasi 7-seater. Kesadaran masyarakat akan kebutuhan sebuah mobil yang mampu melibas genangan air dan jalanan tak menentu yang memiliki kenyamanan, akomodasi, serta harga yang menyerupai LMPV membuat segmen ini makin populer dan diminati.
Hal ini juga dimanfaatkan oleh Suzuki yang merupakan salah satu pabrikan Jepang yang baru-baru ini ikut bersaing di kelas ini dengan meluncurkan Suzuki XL7, sebuah LSUV hasil crossover dari Ertiga. Segmen ini tentu semakin seru mengingat LSUV ini peranakan dari salah satu "mobil sejuta umat" yang bersaing ketat dengan Avanza di tahun 2012-an.