Ortiza OtomotifBeritaMPVSUVHatchbackCrossoverSedanSportRoda DuaArsipGalleryForumsContact
Log inRegister
  • Otomotif
  • Berita
  • MPV
  • SUV
  • Hatchback
  • Crossover
  • Sedan
  • Sport
  • Roda Dua
  • Arsip
  • Gallery
  • Forums
  • Contact

  • Register

Otomotif

  • Front Page
  • Categories
  • Archives
  • « Nissan Kicks e-Power, Jadi Hybrid termurah di Indonesia, Calon Laris Manis
  • Review dan Spesifikasi DFSK Glory i-Auto, Pesaing Berat Almaz »

Kenali Tanda MAF Sensor Rusak/Kotor, Penyebab, dan Solusinya

Posted by admin on Sep 01 2020 in Tips dan Trik
Kenali Tanda MAF Sensor Rusak/Kotor, Penyebab, dan Solusinya

Mobil masa kini dibekali dengan berbagai teknologi untuk meningkatkan performa dan efisiensi. Pada sistem injeksi, berbagai komponen atau sensor-sensor bekerja bersamaan secara kompleks untuk memberikan input-input kepada ECU atau otak dari komputer. Input-input ini kemudian akan diproses oleh ECU yang kemudian memberikan output berupa respon dari mobil.

Nah, salah satu dari komponen sistem injeksi ini adalah MAF Sensor. Pada bagian ini, kita akan membahas tentang apa itu MAF Sensor, gejala-gejala MAF Sensor rusak/kotor, penyebab rusaknya MAF sensor, serta solusi atau penanganan yang diperlukan. 

Apa Itu MAF Sensor?

Mass Air Flow (MAF) Sensor adalah komponen elektronik pada mobil yang berfungsi untuk mendeteksi seberapa banyak masa udara yang mengalir ke dalam intake. Komponen ini umunya terletak pada box filter udara, menuju ke arah throttle body atau intake manifold. MAF Sensor memiliki sebuah kawat yang biasa disebut sebagai hot wire dan dialiri listrik untuk meningkatkan dan menjaga temperatur kawat pada suhu tertentu. Untuk menjaga temperatur kawat tersebut, aliran listrik akan berubah-ubah. Nah, perubahan aliran listrik inilah yang akan menentukan seberapa banyak masa udara yang mengalir. Banyaknya masa udara yang mengalir akan menentukan seberapa banyak BBM yang diperlukan untuk menghasilkan pencampuran udara-BBM yang ideal.

Baca Juga: Penyebab Mobil Ndut-ndutan / Nyendat (Brebet) dan Cara Mengatasinya

Gejala-Gejala MAF Sensor Rusak/Kotor

Kerusakan atau kotornya pada MAF sensor akan menganggu bacaan masa udara yang mengalir. Gejala ini umumnya tidak memberikan dampak secara langsung. Gejala tingkat rendah biasanya tidak bisa dirasakan, namun pada tingkatan tertentu akan mempengaruhi kinerja mobil secara signifikan.

1. Campuran Udara-BBM Terlalu Rich atau Lean

Dengan pembacaan aliran udara yang tidak tepat, maka BBM yang disemburkan juga tidak sesuai rasio ideal. Kondisi campurn terlalu kaya maupun miskin pada tingkat yang parah akan menyebabkan performa dan efisiensi menurun drastis, penumpukan kerak karbon lebih cepat, hingga mesin yang ngelitik (knocking).

2. Putaran Tidak Stabil

Ketika MAF sensor kotor, bacaan aliran udara bisa kacau dan kemudian memberikan informasi aliran udara yang tidak konsisten ke ECU, sehingga putaran mesin ikut tidak konsisten dan terasa mengayun. Naik turun-nya rpm bisa diamati ketika idle/stationer. Pergerakan naik turun di putaran mesin bahkan bisa 200 hingga 300 rpm jika gangguan cukup parah.

3. Mesin Kasar

Gejala lain akibat gangguan dari MAF sensor adalah getaran dan/atau suara mesin yang lebih kasar dari yang seharusnya. Gejalan ini bisa dirasakan hampir sama dengan gejala dari throttle body yang kotor atau filter udara yang mampet.

4. Mesin Susah/Tidak Bisa Start

Apabila MAF sensor sudah rusak, mesin akan sulit atau bahkan tidak bisa di starter. Pada kondisi tertentu, mobil malah bisa start ketika soket MAF sensor dilepas.

5. Gejala Lainnya

Selain gejala-gejala umum dari rusak/kotornya MAF sensor yang disebutkan tadi, memungkinkan juga muncul gejala lain. Sebagai contoh, terkadang kerusakan MAF sensor dapat memicu knalpot nembak, putaran mesin tertahan di 2500 hingga 3000 rpm, hingga gejala lain pada kasus tertentu.

Baca Juga: Fungsi dan Cara Kerja Dashpot pada Karburator Mobil

Penyebab Rusaknya MAF Sensor

Sebagai komponen mobil pada umumnya, MAF sensor juga memiliki umur pakai layaknya komponen elektronik lainnya. Mobil yang sudah berumur lebih dari 10 tahun kemungkinan besar komponen elektroniknya sudah mengalami keausan, termasuk MAF sensor ini.

Rusaknya MAF sensor secara prematur bisa disebabkan akibat salah penanganan atau perawatan. Kawat pada MAF sensor sangat rentan rusak jika diperlakukan secara kasar. Penanganan yang tepat diperlukan untuk MAF sensor. Selain itu, faktor perawatan juga menjadi salah satu faktor penentu umur MAF sensor. Menggunakan filter udara yang sudah sangat kotor atau tidak layak serta adanya kebocoran pada box filter juga berperan dalam kerusakan komponen ini.

Solusi

Kenali Tanda MAF Sensor Rusak/Kotor, Penyebab, dan Solusinya

Untuk memperpanjang MAF sensor, diperlukan perawatan rutin. Perawatan rutin ini diantaranya adalah mengganti filter udara secara rutin dan membersihkan MAF sensor secara periodik. Gunakan MAF Sensor Cleaner atau Electronic Contact Cleaner untuk membersihkan MAF sensor. Semprot pada jarak aman, jangan terlalu dekat dan kemudian biarkan kering tanpa dilap. Hindari menyentuh kawat dan sebisa mungkin jangan sampai kawat menyentuk benda apapun karena sangat rentan.

Jika MAF sensor sudah terlanjur rusak, maka satu-satunya cara harus diganti dengan yang baru. Kami sangat TIDAK merekomendasikan perbaikan pada komponen ini. Harga MAF sensor juga bervariasi mulai dari 300 ribuan hingga lebih dari satu juta rupiah, tergantung dari jenis mobilnya.

-------------------------

Untuk Diskusi, Forum Jual Beli, dan Pertanyaan Lainnya, silakan kunjungi FORUM

Visit and Like our Facebook Page for Updates

Artikel Lainnya

  • Mengenal Fungsi dan Cara Kerja Sistem PCV Valve pada Mobil
    Mengenal Sistem PCV Valve Dalam ruang bakar pada mesin, terjadi pembakaran campuran udara dan bahan bakar untuk menggerakkan mesin. Pada proses pembakaran, tidak semua udara dan bahan bakar yang terbakar keluar melalui exhaust valve, sebagian ada… …
  • Banjir dan Lubang Dimana-mana, Pahami Ground Clearance dan Water Wading Mobil Kamu
    Musim hujan telah tiba. Titik-titik genangan air mulai tersebar di Ibukota. Genangan air ini juga memicu rusaknya jalanan sehingga jalanan banyak lubang. Genangan air yang tinggi bisa berbahaya dan dapat menyebabkan mobil mogok. Masih banyak yang belum… …
  • Mengapa Oli Mesin Harus Diganti? Bagaimana Penjelasannya?
    Selama ini, penggantian oli mesin selalu menjadi acuan utama perawatan kendaraan bermotor. Pengguna kendaraan bermotor baik mobil maupun motor mengganti oli mesin agar mesin awet. Memang, oli mesin harus diganti secara rutin dan sesuai dengan ketentuan… …
  • Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
    KAYABA - Shock absorber, atau dikenal juga sebagai shock breaker adalah komponen vital untuk meredam guncangan dari aspal agar tidak langsung tersalurkan ke dalam kabin sehingga menciptakan kenyamanan. Tanpa shock absorber, melewati jalanan yang tidak… …
  • Penyebab dan Solusi dari Stir Goyang, Tidak Stabil, dan Bergetar di Kecepatan Tinggi
    KAKI-KAKI MOBIL - Ketika memacu mobil di kecepatan tinggi, khususnya pada mobil yang sudah berumur lebih dari 5 tahun, terasa gejala-gejala yang mengganggu seperti stir goyang, tidak stabil, atau bergetar. Hal ini adalah gejala yang wajar karena keausan… …
  • Dampak Menggunakan Ban Mobil yang Sudah Gundul atau Kadaluarsa
    Disadari atau tidak, ban mobil merupakan salah satu komponen penting yang cukup mahal. Terlebih dengan jumlah sebanyak 4 buah setiap mobil, penggantian ban menjadi biaya operasional yang cukup material. Karena harganya yang lumayan, banyak pengguna… …
  • Penyebab Utama Mobil Overheat, Gejala, dan Cara Mengatasinya
    Mesin mobil membutuhkan temperatur mesin yang optimal untuk menjalankan mesin dengan baik. Karena itulah, mobil tidak boleh langsung dijalankan ketika pagi hari hari atau ketika mesin masih dingin. Namun, suhu mesin juga tidak boleh terlalu panas… …
Tags: gejala, kotor, maf sensor, rusak, solusi, tanda, tips

No feedback yet


Form is loading...

Comment feed for this post

Search

Categories

  • All
  • Auto News
  • Mobil by Brand
    • BMW
    • Chevrolet
    • Daihatsu
    • Datsun
    • Dong Feng So Kon (DFSK)
    • Ford
    • Honda
    • Hyundai
    • Isuzu
    • KIA
    • Mazda
    • Mercedes-Benz
    • Mitsubishi
    • Morris Garage
    • Nissan
    • Renault
    • Suzuki
    • Toyota
    • Wuling
  • Mobil by Class
    • Commercial
    • Crossover
    • Hatchback
    • MPV
    • SUV
    • Sedan
    • Sport
  • Perbandingan
  • Roda Dua (Motor)
    • Motor Honda
    • Motor Yamaha
  • Tips dan Trik

Recent Posts

  • Perbandingan Antar Jenis Peredam NoiseKill dan Penggunaannya
  • Nissan Kicks e-Power, Jadi Hybrid termurah di Indonesia, Calon Laris Manis
  • Kenali Tanda MAF Sensor Rusak/Kotor, Penyebab, dan Solusinya
  • Review dan Spesifikasi DFSK Glory i-Auto, Pesaing Berat Almaz
  • MG HS, Medium SUV Lebih Murah dari CR-V, tapi Mewah Banget
  • Lebih Murah dari C-HR, Corolla Cross Jadi Crossover Paling Potensial
  • Apa yang Baru dari KIA Grand Sedona 2020?
  • Daihatsu Ayla 2020, Beneran Makin Ganteng?
  • Toyota Agya 2020, Apa Saja yang Baru?
  • DFSK i-Auto Siap Meluncur, Beneran Lebih Unggul dari Almaz?

Recent Comments

  • Asuransi Mobil Garda Oto on Tips Membeli Mobil Bekas - Yang Harus Diperhatikan Sebelum Meminang Mobil Bekas
  • Asuransi Mobil Garda Oto on Karakteristik dan Perbedaan Lampu Halogen, HID, dan LED
  • admin on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • Cristian Denata on Shock Absorber Aftermarket: Apa Perbedaan Kayaba Premium, Kayaba Ultra, dan Kayaba Excel-G?
  • Asuransi Mobil Garda Oto on Jangan Asal Ganti Oli. Cermati Hal Berikut Agar Mesin Awet dan Panjang Umur
  • admin on Coil Spring Damper / Sport Damper (Spring Buffer). Apakah Fungsi dan Dampak bagi Mobil Anda?
  • Beny on Coil Spring Damper / Sport Damper (Spring Buffer). Apakah Fungsi dan Dampak bagi Mobil Anda?
  • suryani on Nissan Kicks e-Power, Jadi Hybrid termurah di Indonesia, Calon Laris Manis
  • susilo on Kelebihan dan Kekurangan Mesin Bensin VS Mesin Diesel (Gasoline Engine VS Diesel Engine)
  • susilo on Kelebihan dan Kekurangan Mesin Bensin VS Mesin Diesel (Gasoline Engine VS Diesel Engine)
  • Susilo on Kelebihan dan Kekurangan Mesin Bensin VS Mesin Diesel (Gasoline Engine VS Diesel Engine)
  • admin on Coil Spring Damper / Sport Damper (Spring Buffer). Apakah Fungsi dan Dampak bagi Mobil Anda?
  • dicek on Coil Spring Damper / Sport Damper (Spring Buffer). Apakah Fungsi dan Dampak bagi Mobil Anda?
  • riki_hasan on Review Spesifikasi, Harga, Kelebihan dan Kekurangan Honda Freed
  • admin on Coil Spring Damper / Sport Damper (Spring Buffer). Apakah Fungsi dan Dampak bagi Mobil Anda?
  • John on Coil Spring Damper / Sport Damper (Spring Buffer). Apakah Fungsi dan Dampak bagi Mobil Anda?
  • admin on Perbandingan Yamaha Xmax VS Honda Forza, Mana yang Lebih Baik?
  • Donatello on Perbandingan Yamaha Xmax VS Honda Forza, Mana yang Lebih Baik?
  • Rusmin Nuryadin on Review Spesifikasi, Harga, Kelebihan dan Kekurangan Toyota New Avanza 2019 (Veloz dan Non-Veloz)
  • mobil bekas bandung on Tips Membeli Mobil Bekas - Yang Harus Diperhatikan Sebelum Meminang Mobil Bekas

Recent photos

Perbandingan Antar Jenis Peredam NoiseKill dan Penggunaannya
Perbandingan Antar Jenis Peredam NoiseKill dan Penggunaannya
Perbandingan Antar Jenis Peredam NoiseKill dan Penggunaannya
Perbandingan Antar Jenis Peredam NoiseKill dan Penggunaannya
Perbandingan Antar Jenis Peredam NoiseKill dan Penggunaannya
Perbandingan Antar Jenis Peredam NoiseKill dan Penggunaannya
Perbandingan Antar Jenis Peredam NoiseKill dan Penggunaannya
Perbandingan Antar Jenis Peredam NoiseKill dan Penggunaannya
Perbandingan Antar Jenis Peredam NoiseKill dan Penggunaannya
Perbandingan Antar Jenis Peredam NoiseKill dan Penggunaannya

This collection ©2021 by Ortiza Shop • Contact • Help • Online manual generator

Bootstrap back-end

Cookies are required to enable core site functionality. ©2021 by Ortiza.