Kenali Tanda MAF Sensor Rusak/Kotor, Penyebab, dan Solusinya
Mobil masa kini dibekali dengan berbagai teknologi untuk meningkatkan performa dan efisiensi. Pada sistem injeksi, berbagai komponen atau sensor-sensor bekerja bersamaan secara kompleks untuk memberikan input-input kepada ECU atau otak dari komputer. Input-input ini kemudian akan diproses oleh ECU yang kemudian memberikan output berupa respon dari mobil.
Nah, salah satu dari komponen sistem injeksi ini adalah MAF Sensor. Pada bagian ini, kita akan membahas tentang apa itu MAF Sensor, gejala-gejala MAF Sensor rusak/kotor, penyebab rusaknya MAF sensor, serta solusi atau penanganan yang diperlukan.
Apa Itu MAF Sensor?
Mass Air Flow (MAF) Sensor adalah komponen elektronik pada mobil yang berfungsi untuk mendeteksi seberapa banyak masa udara yang mengalir ke dalam intake. Komponen ini umunya terletak pada box filter udara, menuju ke arah throttle body atau intake manifold. MAF Sensor memiliki sebuah kawat yang biasa disebut sebagai hot wire dan dialiri listrik untuk meningkatkan dan menjaga temperatur kawat pada suhu tertentu. Untuk menjaga temperatur kawat tersebut, aliran listrik akan berubah-ubah. Nah, perubahan aliran listrik inilah yang akan menentukan seberapa banyak masa udara yang mengalir. Banyaknya masa udara yang mengalir akan menentukan seberapa banyak BBM yang diperlukan untuk menghasilkan pencampuran udara-BBM yang ideal.
Baca Juga: Penyebab Mobil Ndut-ndutan / Nyendat (Brebet) dan Cara Mengatasinya
Gejala-Gejala MAF Sensor Rusak/Kotor
Kerusakan atau kotornya pada MAF sensor akan menganggu bacaan masa udara yang mengalir. Gejala ini umumnya tidak memberikan dampak secara langsung. Gejala tingkat rendah biasanya tidak bisa dirasakan, namun pada tingkatan tertentu akan mempengaruhi kinerja mobil secara signifikan.
1. Campuran Udara-BBM Terlalu Rich atau Lean
Dengan pembacaan aliran udara yang tidak tepat, maka BBM yang disemburkan juga tidak sesuai rasio ideal. Kondisi campurn terlalu kaya maupun miskin pada tingkat yang parah akan menyebabkan performa dan efisiensi menurun drastis, penumpukan kerak karbon lebih cepat, hingga mesin yang ngelitik (knocking).
2. Putaran Tidak Stabil
Ketika MAF sensor kotor, bacaan aliran udara bisa kacau dan kemudian memberikan informasi aliran udara yang tidak konsisten ke ECU, sehingga putaran mesin ikut tidak konsisten dan terasa mengayun. Naik turun-nya rpm bisa diamati ketika idle/stationer. Pergerakan naik turun di putaran mesin bahkan bisa 200 hingga 300 rpm jika gangguan cukup parah.
3. Mesin Kasar
Gejala lain akibat gangguan dari MAF sensor adalah getaran dan/atau suara mesin yang lebih kasar dari yang seharusnya. Gejalan ini bisa dirasakan hampir sama dengan gejala dari throttle body yang kotor atau filter udara yang mampet.
4. Mesin Susah/Tidak Bisa Start
Apabila MAF sensor sudah rusak, mesin akan sulit atau bahkan tidak bisa di starter. Pada kondisi tertentu, mobil malah bisa start ketika soket MAF sensor dilepas.
5. Gejala Lainnya
Selain gejala-gejala umum dari rusak/kotornya MAF sensor yang disebutkan tadi, memungkinkan juga muncul gejala lain. Sebagai contoh, terkadang kerusakan MAF sensor dapat memicu knalpot nembak, putaran mesin tertahan di 2500 hingga 3000 rpm, hingga gejala lain pada kasus tertentu.
Baca Juga: Fungsi dan Cara Kerja Dashpot pada Karburator Mobil
Penyebab Rusaknya MAF Sensor
Sebagai komponen mobil pada umumnya, MAF sensor juga memiliki umur pakai layaknya komponen elektronik lainnya. Mobil yang sudah berumur lebih dari 10 tahun kemungkinan besar komponen elektroniknya sudah mengalami keausan, termasuk MAF sensor ini.
Rusaknya MAF sensor secara prematur bisa disebabkan akibat salah penanganan atau perawatan. Kawat pada MAF sensor sangat rentan rusak jika diperlakukan secara kasar. Penanganan yang tepat diperlukan untuk MAF sensor. Selain itu, faktor perawatan juga menjadi salah satu faktor penentu umur MAF sensor. Menggunakan filter udara yang sudah sangat kotor atau tidak layak serta adanya kebocoran pada box filter juga berperan dalam kerusakan komponen ini.
Solusi

Untuk memperpanjang MAF sensor, diperlukan perawatan rutin. Perawatan rutin ini diantaranya adalah mengganti filter udara secara rutin dan membersihkan MAF sensor secara periodik. Gunakan MAF Sensor Cleaner atau Electronic Contact Cleaner untuk membersihkan MAF sensor. Semprot pada jarak aman, jangan terlalu dekat dan kemudian biarkan kering tanpa dilap. Hindari menyentuh kawat dan sebisa mungkin jangan sampai kawat menyentuk benda apapun karena sangat rentan.
Jika MAF sensor sudah terlanjur rusak, maka satu-satunya cara harus diganti dengan yang baru. Kami sangat TIDAK merekomendasikan perbaikan pada komponen ini. Harga MAF sensor juga bervariasi mulai dari 300 ribuan hingga lebih dari satu juta rupiah, tergantung dari jenis mobilnya.
-------------------------
Untuk Diskusi, Forum Jual Beli, dan Pertanyaan Lainnya, silakan kunjungi FORUM
No feedback yet
Form is loading...